Senin, 10 Agustus 2015

WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN

Sebenarnya adakah kaitan antara enterpreneurship dan kelestarian lingkungan?

Semenjak dimulainya revolusi industri, wajah dunia bisnis secara global mengalami perubahan yang sangat signifikan. Banyak aspek yang kemudian menjadi terpengaruh dengan pesatnya perkembangan dunia usaha, termasuk salah satu yang utamanya adalah lingkungan.

Semakin kesini, kita mengalami perkembangan ekonomi yang sangat cepat. Banyak orang mengalami peningkatan kesejahteraan. Namun di lain sisi, hal ini juga menghadirkan banyak dampak yang juga harus diantisipasi, salah satunya perusakan lingkungan akibat pemanfaatan sumber daya maupun dampak dari residu produksi yang tak tertangani.

Memang yang namanya dunia usaha tentu tidak jauh-jauh dari upaya pencarian laba. Namun wirausaha yang baik tidak seharusnya menutup diri hanya di hal tersebut. Peran di bidang ekonomi tersebut boleh dibilang hanyalah sasaran jangka pendek.

Kelestarian sebuah usaha dan keberlanjutan dalam jangka panjang sebuah usaha sangat bergantung pada seberapa peduli si pengusaha terhadap dampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkan oleh usahanya. Jika tidak, cepat atau lambat usaha tersebut justru akan lebih banyak menghadirkan mudharat ketimbang manfaatnya lalu akan ditinggalkan. Karena itulah perusahaan-perusahaan senantiasa menyediakan Corporate Social Responsibility (CSR).

Dampak lingkungan ini akan sangat terasa bagi beberapa jenis usaha. Seperti contohnya dibidang energi. Beberapa perusahaan energi tingkat dunia, selain sibuk melakukan eksplorasi juga sangat serius melakukan penelitian-penelitian untuk pencarian energi alternatif. Semuanya tentu saja untuk satu tujuan, sustainability. 

Sikap terhadap lingkungan adalah demi sustainability usaha juga
(sumber: innoveco.se)
Konsep Ecopreneurship yang semakin marak juga menjadi bukti bagaimana para pengusaha menyadari bahwa kebertahanan lingkungan akan memberikan dampak besar bagi usahanya. Ambil contoh misalnya muculnya seruan untuk memboikot Sinar Mas akibat deforestasi yang mereka lakukan. Sedikit banyak hal ini pasti memberikan dampak, minimal dalam brand image perusahaan di mata masyarakat.

Bagaimanapun, keharusan untuk terus melakukan pembangunan membuat kita terus menguras planet bumi ini. Sayangnya selama ini hubungan antara pengusaha dan lingkungan cenderung negatif. Sumber daya alam yang melimpah telah dimanfaatkan oleh para wirausaha. Wirausaha memerlukan alam, sedangkan alam tidak memerlukan wirausaha.

Nah, memasuki era baru ini, kewirausahaan harusnya mengutamakan kepentingan jangka panjang yaitu keberlanjutan sebuah usaha. Salah satu caranya dengan lebih peka terhadap dampak sosial dan lingkungan yang dihadirkan oleh usaha yang dijalaninya. Saya yakin dengan demikian keberadaan bisnis tidak hanya sebagai pengejar laba semata, namun juga memberi manfaat pada masyarakat.

Kedepannya, bisnis berbasis lingkungan akan semakin menjanjikan
(sumber: ecopreneur.cl)

0 comments:

Posting Komentar

Copyright © 2014 SANTOSA-IS-ME