Jumat, 14 Agustus 2015

MEMULAI SEBUAH BISNIS: TAK CUKUP SEKEDAR MOTIVASI

Memulai bisnis tentu tidak semudah yang dibayangkan. Juga tidak sesulit yang diperkirakan. Saat mengikuti training-training motivasi untuk pengusaha, saya ingat bagaimana kita selalu dibakar dan ditegaskan bahwa memulai usaha itu mudah serta bisa dilakukan siapa saja. Namun pula, bila kita melihat biografi para pengusaha sukses, kita akan sadari bahwa memulai usaha tidaklah mudah. Kegagalan adalah teman yang sering kali terjadi.

Tentu bagi mereka yang belum pernah terjun ke dunia bisnis sama sekali, memulai usaha adalah perkara yang sangat berat. Ada mental block yang menghalangi. Kalau menurut Robert T. Kiyosaki, karyawan dan pengusaha adalah dua kuadran yang benar-benar berbeda. Karena itu dibutuhkan perubahan mental untuk melakukannya. Keluar dari zona nyaman.


Robert T Kiyosaki mengajak pindah kuadran, hmm... sudah kuduga!
(sumber: under30ceo.com)
Salah satu motivasi menarik untuk mereka yang hendak memulai bisnis adalah yang pernah disampaikan oleh almarhum om Bob Sadino. Menurut beliau, seorang yang hendak memulai usaha harus menjadi "goblok." Yang beliau maksud adalah bahwa seseorang tidak perlu banyak berpikir untuk memulai usaha. "Orang goblok tidak pakai mikir ini itu untuk mulai usaha, sementara orang pintar kebanyakan mikir dan berhitung, jadinya usahana nggak mulai-mulai. Bisnis yang bagus itu adalah yang dibuka, bukan yang ditanyakan terus," tutur beliau.

Seratus persen yang disampaikan oleh Om Bob Sadino ada benarnya. Hal yang terberat bagi para calon pengusaha pemula ini adalah menghadapi mental block dari seorang karyawan menjadi pengusaha. Ingat, menjadi pengusaha tidak semudah dan sesederhana yang dibayangkan. Dibutuhkan kerja keras dan keuletan tanpa henti. 

Namun demikian, filosofi "goblok" om Bob Sadino tentu tidak bisa ditelan mentah-mentah juga. Bagaimanapun perencanaan bisnis tetap menjadi sesuatu yang penting bagi seorang enterpreneur. Hal ini akan sangat menentukan keberhasilan dan keberlangsungan bisnisnya. Banyak bisnis pemula yang tidak berusia panjang karena salah menganalisa dan tidak matang dalam perencanaan.


Bisnis plan tetap menjadi sesuatu yang penting untuk memulai usaha
(sumber: dvjohor.com)
Adapun sebelum memulai usaha, setidaknya ada 3 aspek yang harus dianalisa dan diperhitungkan oleh seorang pengusaha:

Aspek ekonomis

Ini mencakup analisa pasar, rencana pemasaran, penjualan, biaya produksi dan profit margin. Aspek ini membahas seberapa efektif bisnis untuk mendatangkan keuntungan.

Aspek teknis

Analisa ini mencakup seberapa mampu bisnis menjalankan proses usaha dengan baik mulai dari sisi modal hingga sumber daya manusia. Hal ini sangat penting terutama untuk meminimalisir kegagalan bisnis.

Aspek masa depan

Seorang pengusaha yang baik harus mampu melihat sebuah bisnis memiliki masa depan yang panjang atau sekedar bisnis musiman lalu menerapkan strategi yang tepat. Demikian juga analisa perubahan pasar seiring perubahan trend dan lifestyle masyarakat, seberapa mampu pengusaha beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Nah, ke-3 hal tersebut akan sangat penting untuk diperhitungkan sebelum memulai bisnis. Menurut saya, 60% keberhasilan sebuah usaha adalah dalam tahap perencanaan ini. Memang tidak mutlak, namun akan sangat membantu untuk menjaga bisnis tidak mati secara prematur.

Pada akhirnya, kita hanya perlu memadukan dua filosofi memulai bisnis ini dengan tantangan yang menghalangi kita untuk memulai usaha.

Jika yang kita hadapi adalah mental block, keengganan untuk melepaskan diri dari zona nyaman dan keamanan, jadilah goblok seperti yang diajarkan oleh om Bob Sadino. Tapi jika kita sudah siap menghadapi ketidak pastian dan yakin untuk berkerja keras serta bersahabat dengan kegagalan, rencanakanlah usaha kita sematang mungkin. Maka kegagalan akan enggan mau dekat-dekat dengan kita.

3 komentar:

Copyright © 2014 SANTOSA-IS-ME