Minggu, 11 Oktober 2015

PENGGUNAAN LENSA KONTAK

Gangguan penglihatan sering kali sangat mengganggu bagi sebagian orang. Untuk mereka yang mempunyai gangguan penglihatan yang parah, bisa jadi sampai ada yang kesulitan beraktivitas tanpa alat bantu penglihatan yang tepat. Sementara untuk mereka yang mengalami gangguan dalam kadar yang tidak terlalu tinggi, mungkin tetap bisa melihat, namun tetap saja tidak senyaman dari mereka yang memiliki penglihatan normal. Saya sendiri misalnya, untuk melihat jam di dinding atau menonton televisi saja saya harus menggunakan kacamata.

Menggunakan kacamata bukanlah sesuatu yang nyaman. Dari segi estetika, jika tidak pandai memilih frame kaca mata yang tepat, bisa jadi akan merusak penampilan. Tentu hal ini akan menurunkan kepercayaan diri, terutama untuk mereka yang harus sering beraktivitas di depan banyak orang.

Program kesehatan di Radio Volare Pontianak
(sumber gambar: dokumentasi pribadi)
Belum lagi rasa tidak nyaman, karena ketika menggunakan kacamata berarti kita menempelkan benda asing di atas telinga dan hidung kita. Mereka pengguna kaca mata pasti mengerti bagaimana rasanya. Selain itu, kaca mata bisa jadi membuat kita kesulitan beraktivitas normal. Melakukan olah raga ataupun aktivitas dengan mobilitas tinggi jelas tidak akan sempurna karena kita akan khawatir dengan kacamata yang kita pakai. Begitupun jika kita makan-makanan hangat yang menghasilkan uap, kacamata kita pasti akan langsung berembun.

Alternatif lainnya buat penderita gangguan penglihatan adalah dengan menggunakan kontak lensa. Namun banyak masyarakat, termasuk saya masih ragu untuk menggunakannya. Pertanyaan yang paling umum, adalah apakah penggunaan kontak lensa itu aman? Sebagai satu-satunya organ lunak yang tidak terlindungi, memasang lensa kontak di permukaan mata terlihat agak menyeramkan untuk mereka yang belum pernah menggunakannya. Belum lagi membayangkan akan ada rasa tidak nyaman karena bagaimanapun lensa kontak adalah benda asing yang ditempel langsung dipermukaan kornea mata.

dr. Nassa Rachmatika, Sp. M salah seorang dokter spesialis mata dari Rumah Sakit Mitra Medika Pontianak meyakinkan bahwa penggunaan lensa kontak sangat aman selama si pengguna mengikuti petunjuk penggunaan dengan benar. Karena itulah, memahami dengan baik aturan dan tata cara pemakaian lensa kontak adalah hal yang harus dilakukan oleh setiap penggunanya.

Lensa kontak sendiri biasanya terbagi atas dua macam. Yang pertama adalah softlens yang terbuat dari bahan yang lunak dan sangat tipis bahkan menyerupai gel. Karena sifatnya yang lunak dan menyerupai gel, softlens membuat penggunaannya lebih nyaman serta juga memiliki harga yang terjangkau. Sementara yang kedua adalah hardlens yang terbuat dari bahan yang lebih kaku dan keras. Kelemahan penggunaan hardlens adalah karena akan membuat mata terasa tidak nyaman dan membutuhkan waktu bagi penggunanya untuk beradaptasi. Namun kelebihannya, hardlens memiliki ketahanan yang lebih lama kerena bisa bertahan hingga 2-3 tahun.

Untuk mendapatkan lensa kontak idealnya pasien diharuskan berkonsultasi dengan dokter spesialis mata. Hal ini dikarenakan bentuk mata setiap orang tidak sama. Karena itulah dibutuhkan sebuah pemeriksaan yang tepat agar bisa mengukur ukuran kornea yang nantinya akan ditempeli dengan lensa kontak. Penggunaan lensa kontak yang tidak sesuai ukuran dapat membuat penggunanya merasa tidak nyaman. Jika telah didapatkan ukuran kornea, maka si pasien bisa membeli lensa kontak sendiri entah di optik maupun dengan bantuan dokter mata.

Lensa kontak yang paling populer adalah softlens. Softlens sendiri ada berbagai macam jenisnya dan memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Ada softlens harian, yaitu itu softlens yang sifatnya hanya untuk sekali pakai. Jadi begitu selesai dipakai, softlens harus dibuang. Kelebihannya tentu saja adalah softlens jenis ini lebih aman. Kekurangannya adalah boros karena pengguna harus memakai yang baru setiap kali memakai lensa kontak. Sementara jenis lainnya adalah softlens bulanan dan juga tahunan. Softlens jenis ini memiliki masa pakai yang lebih lama, bisa disimpan setelah selesai pemakaian dan bisa dipakai kembali. Karena itulah, softlens jenis ini cenderung lebih hemat. Namun demikian, softlens jenis ini membutuhkan perawatan ekstra. Selain itu juga memiliki resiko lebih besar menjadikan softlens menjadi tempat bersarangnya kuman sehingga berakibat buruk bagi si pengguna softlens. Semakin lama masa pakai softlens semakin besar juga resiko tersebut.

Bersama dr. Nassa Rachmatika, Sp.M (pakaian hitam) dari RS Mitra Medika
(sumber gambar: dok. Pribadi)
Meskipun aman, ada hal-hal yang harus diperhatikan oleh para pengguna lensa kontak. Ada do dan don't yang harus dipatuhi oleh para pengguna lensa kontak. Hal ini sangat penting karena jika tidak difahami dengan benar bisa mengakibatkan dampak yang sangat fatal. Setiap dokter spesialis mata akan selalu mengedukasi pasiennya yang akan menggunakan lensa kontak tentang hal-hal tersebut. Karena itulah, penggunaan lensa kontak haruslah melalui pemeriksaan dokter terlebih dahulu. Bahkan dr. Nassa menambahkan bahwa ada kondisi-kondisi tertentu yang bisa jadi menyebabkan penggunaan lensa kontak tidak diperkenankan.

Do

  • Gunakan lensa kontak yang tepat dan sesuai.
  • Milikilah perangkat untuk perawatan lensa kontak
  • Sediakan selalu kacamata sebagai cadangan, terutama untuk yang memiliki gangguan penglihatan parah
  • Ketika mata mulai perih, memerah atau terasa tidak nyaman, segera lepaskan lensa kontak
  • Simpanlah kontak lensa pada tempat khususnya

Don't
  • Membersihkan lensa kontak dengan air liur, air kran, atau air apapun. Hanya gunakan air pembersih khusus yang memang disediakan untuk kontak lensa.
  • Menggunakan kontak lensa yang kotor, berdebu atau setelah jatuh ke lantai tanpa dibersihkan terlebih dahulu
  • Menggunakan lensa yang telah disimpan di tempat penyimpanannya lebih dari 7 hari tanpa dibersihkan terlebih dahulu
  • Tidur dengan lensa kontak yang masih terpasang.
  • Mandi tanpa melepaskan lensa kontak
  • Memakai lensa kontak untuk berenang di kolam renang, kolam air panas, olah raga air lain tanpa menggunakan kacamata pelindung
  • Beraktivitas berat yang beresiko membuat benturan dengan mata atau lensa kontak terlepas
  • Menggunakan tetes mata tanpa konsultasi dengan dokter mata
Itulah beberapa hal yang patut diperhatikan oleh mereka para pengguna lensa kontak. Sebagian mitos yang beredar adalah bahwa kaca mata ataupun lensa kontak akan dapat mengurangi ataupun menambah besar kerusakan mata khususnya rabun jauh sama sekali tidak benar. Yang menyebabkan penambahan angka minus pada mata itu adalah karena pertumbuhan organ mata yang akibatnya selisih jarak bayangan dan retina juga bertambah. Karena itulah, untuk yang telah melewati masa pertumbuhan, penambahan minus mata jarang terjadi.

9 komentar:

  1. Well, sebagai salah satu pemakai kontak lensa, mungkin yang saya alami itu jarang mengganti kontak lens :3 dan terkadang sebagai pelipur rasa malas, saya menggantinya dengan kaca mata

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah kata dokternya bahaya itu mas, lebih baik sering diganti deh... dan selalulah bawa kaca mata sebagai cadangan...

      Hapus
  2. Biasanya buat gaya2 tuh, Mas....
    yang korban2 anime Naruto, pake lensa kontak dengan gambar2 aneh....
    terus asal pake lagi, nggak ngerti gimana cara gunainnya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau itu sih untuk estetik, tapi tetap juga kebersihannya tetap harus dijaga...

      Hapus
  3. Saya sebenernya ada minus 0,75 tapi karna xuma mata kanan jadi gak dipakein kacamata hehe.
    -jevonlevin.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. 0.75 sih masih kecil. Saya juga minusnya 2 dan 3 di masing2 mata. Kata dokternya itu masih kecil. Kalo yang udah nggak bisa aktivitas tanpa kacamata, lensa kontak bakal membantu sekali

      Hapus
  4. saya pake kacamata, tapi nggak pernah pake lensa kontak, karena rasanya nggak nyaman. Lebih seneng pake kacamata biasa aja deh :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sampai sekarang saya juga cuma masih pake kaca mata aja, berasa takut aja meletakkan sesuatu di mata. Apalagi saya termasuk yang super ceroboh. Nggak tau deh nanti, mungkin akan pakai juga.

      Hapus

Copyright © 2014 SANTOSA-IS-ME