SERUNYA MENJADI BLOGGER
Mungkin tidak ada yang menduga bahwa menjadi seorang blogger bisa menjadi sebuah perkerjaan yang cukup menghasilkan. Bahkan masih banyak tidak tahu bahwa saat ini sudah ada orang yang memang berprofesi sebagai seorang blogger.Tapi kalau kita melihat para blogger yang kini telah sukses dan memetik hasil dari blog yang mereka besarkan, jelas tidak mudah. Coba tengok saja Trinity yang telah menekuni dunia blogging lebih dari sepuluh tahun. Atau Raditya Dika yang memulai mengisi catatan harian daring-nya semenjak duduk di bangku sekolah.
Mereka telah merasakan sendiri bagaimana hasil yang diraih dari ketekunan mereka mengisi blog. Tak hanya pundi-pundi uang, mereka juga semakin didapuk sebagai ahli dibidang yang mereka khususkan tersebut sehingga membuka banyak peluang untuk meraih karir lainnya yang lebih dahsyat.
Mengikuti Passion
Rahasia keberhasilan para blogger-blogger profesional tersebut adalah karena mereka berusaha mengikuti passion mereka. Trinity sebelum memulai menjadi seorang "Naked Travel," aslinya adalah mbak-mbak kantoran biasa. Tapi ia memiliki passion yang kuat dalam hal jalan-jalan. Karena itulah ia memulai blognya dengan tujuan merangkum aksi jalan-jalannya.
Karena memang jalan-jalan telah menjadi passion bagi Trinity, ia menganggap berbagi pengalaman jalan-jalannya kebanyak orang sebagai suatu hal yang menyenangkan. Karena itulah ia tidak merasa terbebani mengisi blognya. Justru merasa senang melakukannya. Dan ketika orang memperoleh informasi yang bermanfaat dari blognya dan blognya menjadi populer, cepat atau lambat ia merasakan hasil dari ketekunannya mengisi blog.
Menjadi blogger menuntut ketekunan yang tidak sedikit. Karena itu jika bukan mengikuti apa yang benar-benar disukai, orang-orang cenderung tidak akan bertahan lama melakukannya. Percayalah, ketekunan pasti akan terbayar lunas, jika kita terus sabar dan berusaha.
Naked Traveler adalah hasil dari passion yang telah menghasilkan (sumber gambar: dok pribadi) |
Kreatif dan Terus Belajar
Dunia jejaring sudah demikian ramainya. Belum lagi ditambah media sosial yang tiap tahun terus bertambah. Ada sedemikian banyak content di dunia dalam jaringan ini. Pertanyaannya bagaimana membuat orang mau memilih salah satu diantara sedemikian banyak itu?
Kreatifitas adalah kuncinya. Jika ingin membuat orang-orang melirik konten yang kita ciptakan, kita harus mampu menyajikan sesuatu yang berbeda dengan yang orang-orang sajikan. Tidak hanya berbeda, namun juga menarik.
Alit Susanto mungkin bisa dibilang cukup terlambat dibanding Raditya Dika dalam nge-blog. Dengan mengambil genre yang sama, tentu butuh usaha yang keras untuk bisa mengejar Radit yang jauh lebih populer. Saya ingat dahulu, ketika Raditya Dika sedang booming dengan Kambing Jantan-nya, Alit masih seorang mahasiswa kost yang sering melucu di Kaskus.
Tapi kemudian dia nge-blog dengan gaya yang berbeda denga Radit. Konten blognya tidak berisi banyolan-banyolan konyol semata, namun mengangkat hal-hal yang menarik dan menurut saya cukup "berisi" namun dibawakan dengan cara yang tetap komedi. Pun, Alit menurut saya memiliki kemampuan menulis yang baik, sehingga walau banyak konten di blognya berisi iklan, ia berhasil memasukkannya dengan rapi dan kreatif.
Hasilnya memang tetap Alit tidak se-populer Radit. Tapi dia mempunya basis massa penggemarnya sendiri. Dan blognya punya pengunjung yang tidak sedikit.
Waktu awal juga tulisan Alit susanto tak sebagus sekarang... (sumber gambar : shitlicious.com) |
Lihat Peluang
Menjadi blogger adalah cara paling tepat untuk membangun personal branding. Namun membentuk sebuah personal branding yang solid bukanlah sesuatu yang mudah. Terlebih di zaman sekarang ketika orang-orang dengan spesialisnya masing-masing juga telah memiliki akses terhadap tekhnologi.
Di sinilah letak kejelian melihat peluang untuk membangun potitioning diri. Tidak ada salahnya menspesialisasikan diri pada sebuah segmen yang terbatas namun kita bisa menonjol di sana. Ambil contoh Ronald Frank yang sudah melabeli diri sebagai pakar percintaan sejak tahun 2007. Mungkin pada masanya terdengar konyol. Tapi ketika ia berhasil mempertajam potitioning nya tersebut, ia berhasil menjadi salah satu yang terdepan di segmen tersebut. Bahkan kini makin banyak bermunculan para pengikut yang mencoba membangun potitioning yang sama.
Ronald Frank, sukses menjadi pakar cinta... (sumber gambar: youtube.com) |
Emang seru jadi blogger, apalagi sering dapat gretongan.
BalasHapusHehehe kayaknya udah sering dapat gratisan nih, bagi-bagi juga dong :D
HapusMoga2 kita terus konsisten jadi blogger mas. Supaya dapat menghasilkan :D dan memberi manfaat
BalasHapusAmin, semoga cepat berhasil mas.... hehehehe
HapusNice post. Jadi makin semangat ngeblog abis baca tulisan ini (meskipun tulisan gua yang diposting belom bisa rutin hehe). Ya, emang harus dinikmati prosesnya, sepanjang dinikmatin, tulisan yang dihasilin pun insya allah lebih bermakna :-)
BalasHapusSetuju sama kalimat "menjadi blogger berarti membangun personal branding untuk diri kita sendiri". Sayang, ga semua orang tertarik untuk menjadi blogger.
Setuju mas, saya punya teman yang terbilang berhasil membuat personal branding melalui blog. Bahkan tulisannya sering diminta oleh media-media massa. Semoga kita juga bisa seperti itu, kuncinya sih nikmatin aja prosesnya :)
HapusAlitt dan Radit punya genre yang sama dalam menulis: komedi pakai hati. Jelas, Alitt juga "berguru"-nya sama Radit. Enaknya yang ginian, kalo tekun, kelak bisa berdiri sejajar dengan gurunya. Dulu Alitt pernah jadi audience di acara kepenulisannya Radit. Dari sana Alitt belajar. Tiga tahun kemudian, Alitt dan Radit sama-sama jadi pembicara di acara yang sama, di luar negeri pula. Hehehe.
BalasHapusIya, khusus untuk Alit saya ngikutin gimana dia dulu waktu masih di Kaskus, masih anak kost gokil yang kocak. Tapi makin ke sininya tulisan dia makin berisi walau tetap disajikan secara komedi. Harus belajar banyak sama mereka.
HapusUsernamenya Alitt di Kaskus kalo nggak salah nyinx2 kan? Sempat ngikutin juga beberapa tritnya dulu. Hehe
HapusBenar. Dulu awal-awal bukan dia yang bikin. Tapi temannya yang nge-share status si alit yang kocak-kocak... nggak nyangka bisa jadi kayak sekarang :)
HapusKeren banget... Passion first, yah. Kalau istikomah in shaa Allah terlihat hasilnya. ira
BalasHapusBenar, kuncinya soal ketekunan. Semua pekerjaan nggak ada yang mudah, menjadi Blogger juga salah satunya.
HapusBanyak hal yang saya dapat dari ngeblog. kalau materi memang saya belum seberapa. apalagi uang, belum ada. tapi pengalaman, relasi & persaudaraan, ilmu, belajar berfikir, virus positif, dll menjadi manfaat yang teramat sangat mahal. :)
BalasHapusBetul mas, saya juga merasakannya. Dulu niatnya iseng, tapi kemudian banyak hal yang menarik yang saya dapatkan. Bahkan liat beberapa blogger yang tekun, mereka bahkan telah dapat menikmati hasil secara finansial. Saya jadi semakin tertantang...
HapusSaya jadi semangat lagi untuk nge-blog. Terima kasih yaaaa.
BalasHapusSama-sama, thanks ya sudah mampir...
HapusSalam kenal mas Iman Santosa. Wah sangat memotivasi dan menjadi inspirasi untuk saya agar lebih giat lagi nge-blog. Karena dengan nge-blog kita dapat berbagi ide, moment, cerita, inspirasi, manfaat, dan kebaikan untuk semua orang. Manfaatnya untuk kita dapat banyak ilmu, wawasan, pengalaman, keluarga, teman, benefit, hingga jalan-jalan. Mas Iman Santosa, kunjungi blog saya ya di www.aphic.wordpress.com. Terima kasih.
BalasHapusWah senang sekali mendengarnya. Yang penting bisa terus menghasilkan kualitas yang baik dan konsisten, pasti hasilnya akan kita nikmati juga...
Hapusjadi blogger itu capek, seru, terus bisa kenal banyak teman baru :D
BalasHapusWahahaha, saya mesti belajar banyak dengan mas Fahmi, blognya bagus banget...
HapusTulisannya keren mas, ciamik!!! Jadi tertantang buat jadi blogger yang lebih pro. Tulisan mas ngingetin saya sama kuliah periklanan dulu, hee..selain tekun dan mengikuti passion buat jadi blogger yang pro ternyata juga gak boleh ngelupain branding dan potitioning ya. Saya baru serius nge-blog setahun yang lalu dan nge-branding diri sendiri via blog tuh ternyata tanggung jawabnya besar. Kalo cuma ikut-ikutan malah takut jadi krisis identitas, padahal kan ngeblog bagi saya biar lebih dekat dengan diri sendiri, menuangkan ide dan gagasan biar gak ketimbun dikepala dan hati, buat belajar dan nambah temen :) bonusnnya baru deh jadi salah satu sumber penghasilan, hehehe duh kepanjangan jadinya. :)
BalasHapusSalam kenal. Saya sendiri juga masih belajar sih mbak, tapi kenal dengan beberapa teman yg memang udah berhasil menikmati hasil dari ngeblog, bahkan tulisannya udah beberapa kali diterbitkan oleh majalah atau media nasional
Hapussaya sudah merasakan mas... dan serunya tidak bisa dikatakan dengan kata kata :D
BalasHapusWah sampai tidak bisa dikatakan dengan kata-kata, saya jadi penasaran seperti apa...hehehehe
Hapus